Asto: Pemahaman Mendalam tentang Anti-Streptolisin O

Asto: Pemahaman Mendalam tentang Anti-Streptolisin O

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Apa itu Asto? Asto, atau Anti-Streptolisin O, adalah sebuah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan infeksi oleh bakteri Streptococcus, khususnya kelompok A. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah demam rematik.

Ketika tubuh terinfeksi oleh Streptococcus, sistem imun akan memproduksi antibodi bernama anti-streptolisin O untuk melawan infeksi. Tingkat antibodi ini akan meningkat dalam darah jika terjadi infeksi. Dengan memeriksa kadar antibodi ini, dokter dapat mengetahui apakah seseorang pernah atau sedang mengalami infeksi Streptococcus.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Gejala yang Mungkin Terjadi
Gejala infeksi Streptococcus dapat bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi dan jenis penyakit yang ditimbulkan. Beberapa gejala umum yang sering dikaitkan dengan infeksi Streptococcus meliputi:

1. Sakit tenggorokan
Merupakan gejala yang paling umum, sering disertai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan kesulitan menelan.

2. Demam
Suhu tubuh meningkat di atas normal.

3. Ruam kulit
Ruam merah yang khas, sering muncul setelah infeksi tenggorokan.

4. Nyeri sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama pada lutut, pergelangan tangan, dan siku.

5. Kortitis
Peradangan pada jantung.

Kelompok Usia yang Sering Terkena
Infeksi Streptococcus dapat terjadi pada semua kelompok usia, namun anak-anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang paling sering terkena. Hal ini dikarenakan anak-anak pada usia ini sering berinteraksi dengan banyak orang dan lebih mudah tertular infeksi.

Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi Streptococcus antara lain:

1. Kontak dengan penderita
Berada di lingkungan yang sama dengan penderita infeksi Streptococcus meningkatkan risiko penularan.

2. Sistem imun yang lemah
Orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau yang sedang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi.

3. Kondisi lingkungan
Tinggal di daerah dengan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi.

Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi Streptococcus dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

1. Demam rematik
Penyakit autoimun yang dapat menyerang jantung, sendi, kulit, dan sistem saraf.

2. Glomerulonefritis
Peradangan pada glomerulus (bagian dari ginjal yang berfungsi menyaring darah).

3. Pielonefritis
Infeksi pada ginjal.

Pencegahan
Untuk mencegah infeksi Streptococcus, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menjaga kebersihan
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah kontak dengan orang sakit.

2. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
Gunakan tisu atau lengan baju untuk menutup mulut dan hidung.

3. Hindari berbagi barang pribadi
Jangan berbagi peralatan makan, sikat gigi, atau handuk dengan orang lain.

4. Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu meningkatkan sistem imun.

5. Melakukan vaksinasi
Beberapa jenis vaksin dapat membantu mencegah infeksi Streptococcus tertentu.

Penting untuk diingat, bahwa Asto hanyalah sebuah pemeriksaan penunjang. Diagnosis pasti suatu penyakit tidak hanya berdasarkan hasil Asto, tetapi juga perlu mempertimbangkan gejala klinis, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Jika Anda memiliki gejala yang mengarah pada infeksi Streptococcus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.***

Sumber : Berbagai Sumber

Editors Team
Daisy Floren